Jakarta - Langkah Toyota Astra Motor (TAM) memasarkan Altis facelift dan Altis CVT-i ke Indonesia bisa dibilang sukses. Bagaimana tidak, baru diluncurkan pada ajang Indonesia International Motor Show 2010 Juli lalu, Toyota Altis semakin diburu pecintanya.
TAM sendiri menargetkan sekitar 150 unit setiap bulannya, namun baru satu bulan peluncuran mobil yang mengadopsi unsur sporty itu sudah terpesan sebanyak 170 unit pada Agustus 2010.
Hal itu diungkapkan Direktur Marketing TAM Joko Trisanyoto disela-sela pelepasan teknisi AHC 2010 di Sunter, Jakarta, Senin (6/9/2010).
"Sebulan hanya kita targetkan 150 unit, namun di Agustus kita mencatat sebanyak 170 pemesan," kata Joko.
Menurut Joko mobil tersebut baru bisa diantar ke garasi rumah konsumen pada September 2010, atau paling lambat Oktober 2010. "Kita baru bisa supply September ini, paling lambat Oktober," kata Joko.
Bila dibandingkan dengan Toyota Corolla Altis sebelumnya, Toyota hanya berhasil merauk angkan penjualan yang tidak signifikan. Rata-rata penjualan perbulan Corolla Altis hanya berkisar antara 17-20 unit. Namun, dengan pendatang baru ditambah dengan teknologi CVT-i, mobil tersebut semakin diminati.
"Ini pertanda baik. Belum apa-apa, kita tunggu bulan-bulan berikutnya," tandasnya.
Corolla Altis mengusung teknologi Super CVT-i. Teknologi tersebut membuat tidak adanya perpindahan gigi dan tidak adanya sentakan. Pengendaraan bisa merasakan mesin dengan halus. Teknologi ini bisa dioperasikan secara manual. Toyota menamakannya Sequential Shiftmatic 7-Speed. Perpindahan gigi lebih mudah. Cukup dengan mengeser (mendorong ke depan atau menarik ke belakang) tongkat transmisi.
Sementara untuk Corolla Altis 1.8 liter, pepindahan manual hanya bisa dilakukan dengan menggeser tuas persneling ke depan dan belakang. ("+" dan "-").
Kedua mesin tersebut menggunakan teknologi mesin terbaru DUAL VVT-i (Variable Valve Timning-Intelligence) untuk 1.8 l (mesin 2ZR-FE) yang melengkapi tipe 2.0 V yang sudah dilengkapi DUAL VVT-i (mesin 3ZR-FE) mampu mewujudkan kombinasi dari peningkatan torsi pada saat putaran rendah dan menengah dengan peningkatan output pada saat kecepatan tinggi serta mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. (Detikoto.com)
TAM sendiri menargetkan sekitar 150 unit setiap bulannya, namun baru satu bulan peluncuran mobil yang mengadopsi unsur sporty itu sudah terpesan sebanyak 170 unit pada Agustus 2010.
Hal itu diungkapkan Direktur Marketing TAM Joko Trisanyoto disela-sela pelepasan teknisi AHC 2010 di Sunter, Jakarta, Senin (6/9/2010).
"Sebulan hanya kita targetkan 150 unit, namun di Agustus kita mencatat sebanyak 170 pemesan," kata Joko.
Menurut Joko mobil tersebut baru bisa diantar ke garasi rumah konsumen pada September 2010, atau paling lambat Oktober 2010. "Kita baru bisa supply September ini, paling lambat Oktober," kata Joko.
Bila dibandingkan dengan Toyota Corolla Altis sebelumnya, Toyota hanya berhasil merauk angkan penjualan yang tidak signifikan. Rata-rata penjualan perbulan Corolla Altis hanya berkisar antara 17-20 unit. Namun, dengan pendatang baru ditambah dengan teknologi CVT-i, mobil tersebut semakin diminati.
"Ini pertanda baik. Belum apa-apa, kita tunggu bulan-bulan berikutnya," tandasnya.
Corolla Altis mengusung teknologi Super CVT-i. Teknologi tersebut membuat tidak adanya perpindahan gigi dan tidak adanya sentakan. Pengendaraan bisa merasakan mesin dengan halus. Teknologi ini bisa dioperasikan secara manual. Toyota menamakannya Sequential Shiftmatic 7-Speed. Perpindahan gigi lebih mudah. Cukup dengan mengeser (mendorong ke depan atau menarik ke belakang) tongkat transmisi.
Sementara untuk Corolla Altis 1.8 liter, pepindahan manual hanya bisa dilakukan dengan menggeser tuas persneling ke depan dan belakang. ("+" dan "-").
Kedua mesin tersebut menggunakan teknologi mesin terbaru DUAL VVT-i (Variable Valve Timning-Intelligence) untuk 1.8 l (mesin 2ZR-FE) yang melengkapi tipe 2.0 V yang sudah dilengkapi DUAL VVT-i (mesin 3ZR-FE) mampu mewujudkan kombinasi dari peningkatan torsi pada saat putaran rendah dan menengah dengan peningkatan output pada saat kecepatan tinggi serta mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. (Detikoto.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar